Jumat, 03 Agustus 2012

Kepada Yang Bernama Hidup

Seandainya sebelum aku terlahir ke bumi ini di beri kesempatan memilih;
Aku akan terlahir dari tangan-MU dengan cara menjatuhkan diri seperti biji-bijian yang ditanam,maka tumbuh sebagai pohon yang hijau akar yang kuat dan bunga yang merah.

Tapi seperti inilah memang semestianya manusia memiliki jalan hidupnya
Tuhan selalu tahu bagaimana mempunyai guratan luka yang baik,
yang setelah itu beubah menjadi bunga yang ada diantara taman surga seluas dada orang-orang yang pengasih hatinya.

Dari arah mata ini:jendela yang disapu angin,dan sebilah air hujan yang menetes,aku sedang menunggu rembulan dan matahari kuning keemasan tumbuh dari tubuh ku,
ia bernama fajar yang sering didongengkan para penyair sebagai perempuannya.

hai kau yang suka menuruni punggungku,..
aku:pengantinmu;
disini: didada ini ada ladang dimana kita menanam beberapa tempat yang ingin kita jadikan sebagai tempat pertemuan;sebagai kebersamaan yang mempunyai kehendak sebagai milikku...

Kepada yang bernama Hidup:
kematian sering berjalan kecil menuju kita,sebuah hari dan waktu dimana kamu akan membayangkan kekasihmu,
dimana kamu akan tiba-tiba dihadapkan langsung dengan wajahnya;seperti halaman rumah yang terbuka,
yah...seperti itu rasanya...!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger